Animalium, Cara Baru Belajar Dunia Satwa
Belum lama Animalium resmi dibuka untuk umum sejak diresmikan pada 5 Juli 2023, merupakan fasilitas dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menjadi kawasan wisata.
Tertarik mencoba wisata baru, kami pun mengunjungi Animalium, sekaligus memberikan momen kejutan bagi Khal yang hari itu tepat berusia 10 tahun. Anak sulungku sangat tertarik dengan dunia hewan jadi Animalium adalah destinasi yang tepat.
Mengusung konsep eduwisata, Animalium memamerkan koleksi replika hewan dan sarana peraga modern yang lebih interaktif sehingga pengunjung terutama anak- anak usia dini, usia sekolah hingga orang dewasa dapat memuaskan keingintahuan mereka akan dunia satwa dan lingkungannya.
Selain didesain sebagai tempat wisata edukasi, Animalium juga menjadi sarana publikasi penelitian dan penerapan pembelajaran tentang Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan satwa.
Bagaimana Cara ke Animalium?
Animalium terletak di dalam kawasan Riset Sains dan Teknologi (BRIN) , Cibinong , Bogor, Jawa Barat. Dari gerbang utama masuk kedalam kawasan sejauh 600 meter.
Untuk sampai kesana kami menggunakan moda transportasi Kereta Commuter Indonesia (KCI). Berangkat dari stasiun Palmerah lalu berganti kereta tujuan Nambo di statiun Manggarai, dan turun di stasiun Cibinong, satu stasiun sebelum stasiun Nambo.
Dari sana kami melanjutkan dengan taksi online dengan tujuan Animalium, waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Jika beruntung mendapat promo, tarif taksi online dari stasiun cibinong ke Animalium hanya 25,000 rupiah saja.
Selain dengan moda Transportasi umum, pastinya bisa menggunakan kendaraan pribadi melalui Tol Jagorawi, keluar di pintu Tol Sirkuit Sentul , lalu gunakan panduan peta untuk sampai ke Animalium.
Ada Apa di Animalium?
Paket Edukasi - Animalium |
Lobi Utama Animalium
Nautilus - Animalium BRIN (dok. Pri) |
Lobi Aves
Bergerak dari lobi utama kami menuju lobi Aves, segala sesuatu tentang dunia burung ada disini. Ternyata ada burung yang baru saya ketahui yang pernah ada adalah Terror Bird, burung predator yang hidup di jaman purba berukuran 3 meter, memiliki sayap pendek dan paruh tajam seperti elang.
Di lobi aves akan ditampilkan replika sayap burung dari ukuran terbesar hingga terkecil. Ukuran telur burung dari yang terbesar telur burung gajah hingga yang terkecil. Khal juga bisa mencoba simulasi suara beberapa jenis burung.
Dari dalam lobi kami diarahkan ke pintu menuju ekshibisi Aves, berupa kandang luas terbuka dengan pohon-pohon dan aliran air serta kolam, dibuat sedemikian rupa mirip habitat asli burung yang disebut Aviary.
Ada aviary forest floor, river stream, dan bird of prey, disini kami menemukan burung paruh bengkok, burung merak, dibagian kolam buatan ada burung kaki bayam, bebek, dan macam-macam.
Wetland Aviary - Animalium (dok. Pri) |
Lobi Mamalia
Kita lanjut ke lobi mamalia, jadi bagi temen-temen yang ingin ke Animalia ada baiknya ikuti petunjuk rute yang ada di tiap lobi agar tidak ada bagian yang terlewat.
Di lobi ini ada banyak hal interaktif yang bisa dicoba, pertama kami mencoba melihat kerangka tulang mamalia darat seperti orang utan dan mamalia air pesut mahakan, menggunakan layar sentuh seperti foto rontgen.
Kedua ada layar yang menampilkan penglihatan mamalia darat seperti kucing, anjing, sapi ketika melihat sebuah benda. Lalu kami mencoba timbangan raksasa yang disetarakan dengan berat hewan. Ada juga screen wall yang menceritakan kelas-kelas mamalia.
Lobi mamalia - Animalium |
Lalu kami lanjut ke ekshibisi mamalia, ini tempat di mana hewan liar dirawat, diteliti oleh para periset juga dapat dilihat oleh para pengunjung. Ada sekitar 10-15 macam hewan yang ditampilkan yang paling lucu menurut saya, ada si Binturong.
Lobi Invertebrata
Lobi berikutnya yang kami masuki adalah lobi invertebrata, disini Khal bisa puas melihat hewan favoritnya Octopus dan kawan -kawan.
Arthopoda, Annelida, Coelenterata, Mollusca, dan Echinodermata termasuk dalam invertebrata.
Penataan hewan peraga dikelompokan sesuai filum/divisinya, sehingga mudah dimengerti. Seperti display Annelida, ini berisi berbagai macam jenis cacing, molusca menampilkan gurita, cumi-cumi, nautilus, bulu babi, teripang, bintang laut dan seterusnya.
Untuk ruang ekshibisi invertebrata di dominasi kelompok Arthopoda.
Lobi Pisces
Lobi Herpetofauna
Akhir dari kunjungan kami kali ini adalah lobi herpetofauna, iya semua hewan melata termasuk reptil dan amfibi.
Pecinta terrarium akan dimanjakan di lobi ini, super cantik dengan dengan model wadah kaca yang unik-unik.
Yuk Belajar sambil Wisata di Animalium
Comments