Beberapa waktu lalu kami ke Tebet Eco Park, setelah tertunda karena ditutup sementara. Taman kota di daerah Tebet seluas 7ha ini menjadi sarana bermain, olahraga, hiburan dan berkumpul bagi masyarakat.
Jakarta banyak berbenah taman dan membangun
taman baru sejak 2017 hingga 2022.
Seperti Taman Sambas Asri, Taman Literasi Martha
Christina Tiahahu di Blok M, termasuk Tebet Eco Park.
Menuju Tebet Eco Park
Pukul 7 pagi, waktu tempuh sekitar 30 menit ke TEP kami naik kendaraan roda dua.
Dari Pasar Palmerah ambil arah ke jalan Gatot Subroto lalu terus laju melewati Plaza Semanggi hingga ke Patung Dirgantara Pancoran.
Masuk jalan MT. Haryono tinggal cari SPBU di sisi kiri jalan artinya bersiap belok ke kiri tepatnya samping Bellevue Place Apartemen. Selanjutnya ikuti jalan menuju area parkir dan pintu masuk.
Parkir, dari info yang beredar parkir di pintu Utara sering penuh, menurutku lebih aman cari parkir alternatif.
Kami parkir disebelah gerai kopi Nako tepat di belakang SPBU MT Haryono. Dari sana menuju pintu masuk Utara TEP lumayan
jaraknya kira kira 500 meter, kalau bawa anak pastikan bawa stroler atau scooter agar tidak lelah.
Bagi yang ingin naik Transjakarta bisa turun di halte Tebet BUMD lalu naik tangga penyebrangan ke arah SPBU MT Haryono. Langsung saja berjalan menuju SPBU dari sana ada jalan kebelakang yang tembus ke TEP. Sedangkan untuk rekan Commuters yang biasa menggunakan commuterline bisa turun di ST. Cawang lalu sambung ojek daring. asiun terdekat dengan
Tebet Eco Park adalah Stasiun Cawang. Namun tidak ada mikrotrans atau
angkutan umum yang melintas dari Stasiun Cawang ke Tebet Eco Park. Dari
Stasiun Cawang bisa naik ojek online ke Tebet Eco Park dengan jarak
sekitar 1,1 kilometer.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Cara Ke Tebet Eco Park Naik KRL, Transjakarta, dan Mikrotrans", Klik untuk baca:
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/19/01150041/cara-ke-tebet-eco-park-naik-krl-transjakarta-dan-mikrotrans.
Penulis : Tari Oktaviani
Editor : Nibras Nada Nailufar
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
https://bit.ly/3g85pkAiOS:
https://apple.co/3hXWJ0LUntuk rekan commuters bisa turun di Stasiun Cawang lalu lanjut naik ojek online ke Tebet Eco Park dengan jarak kurleb 1.5 kilometer.
Sedangkan para pengguna Transjakarta bisa turun di halte Tebet BUMD (sekarang namanya halte TEP) lalu berjalan menyusuri JPO ke arah SPBU MT Haryono. Masuk ke area SPBU ambil jalan arah kebelakang dari sana bisa tembus ke kawasan TEP .
Kalau Kamu naik MRT turun di stasiun sekitar senayan lalu berganti moda transportasi Transjakarta ke arah MT Haryono.
8 Zona TEP
Taman ini di buka 2 sesi, pagi hari pukul 7 hingga 11, sore hari pukul 1 hingga pukul 5.
Masuk TEP Gratis tidak dipungut biaya namun calon pengunjung harus daftar dulu melalui aplikasi JAKI unduh disini. Isi data sesuai KTP dan informasi yang dibutuhkan sampai muncul barcode lalu tunjukkan barcode kepada petugas.
Yuk masuk...
The PLAZA
|
The Plaza Tebet Eco Park (dok. Pri) |
Masuk melalui pintu Utara, begitu masuk kami langsung berada di zona The Plaza, tempat berkumpul sekaligus menjadi ikon TEP. Dirancang seperti mini stadium menghadap ke taman tema dilengkapi tempat duduk dari batu yang buat berundak-undak.
The Plaza juga menjadi ikon TEP dimana disediakan spot foto dengan lambang infinity khas TEP. Beberapa fasilitas seperti toilet, mushala ada di zona ini.
Community Lawn
Setelah berkeliling di area Plaza kami bergeser ke kiri menuju zona Community Lawn. Sebelum sampai ke sana ada spot foto cantik di jembatan kecil yang menghubungkan area yang terpisah oleh saluran air.
Mamah langsung ambil kesempatan untuk berfoto.
Dari jembatan terus ambil arah ke kiri mengikuti jalur pejalan kaki yang telah di sediakan. Nanti akan sampai di area rumput yang berbukit bukit, disini relatif lebih sepi pengunjung karena memang diperuntukan menikmati suasana asri, dan tenang. Beberapa pengunjung melakukan aktivitas yoga di area ini.
Tersedia juga buku bacaan, Kei suka sekali karena menemukan pop Up book Dinosaurus disana.
Namun sayang sungguh tidak terawat karena tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
|
BookHive Tebet Eco Park (dok.pri) |
|
at community clown (dok.pri) |
Thematic Garden
Zona Community lawn adalah yang batas paling ujung sisi utara dari TEP, jadi untuk menyambangi zona lainnya kami kembali lagi ke arah jembatan pertama tempat mama berfoto.
Berjalan menyusuri jalur pejalan kaki ke arah zona Thematic garden. Di sini ada tempat duduk, meja-meja yang bisa digunakan untuk santai sejenak, menikmati minuman, makanan maupun berkumpul bercengkrama dengan keluarga atau teman.
Tak sedikit keluarga yang piknik ala-ala, cukup membawa alas tikar untuk lesehan di area Thematic Garden ini. Ingat ya jaga kebersihan taman.
Di area Thematic Garden tersedia permainan seperti Ayunan, jungkat jungkit yang bisa di nikmati sambil berpiknik.
|
Jungkat jungkit Tebet Eco Park (dok.pri) |
Infinity Link Bridge
Setelah puas bermain ayunan, jungkat jungkit kami berjalan Iagi ke arah selatan menuju Infinity Bridge.
Ini dia most popular ikon di Tebet Eco Park. Saya sendiri tertarik ke Taman ini karena melihat foto seorang influencer Pink Traveloque di Instagram yang membagikan foto dirinya di Infinity Link Bridge. Mamah pingin foto juga hehehe...
Jembatan setinggi 6 meter menghubungkan taman bagain utara dan bagian selatan TEP. Banyak banget spot foto di atas Infinity Link Bridge ini.
|
Infinity Link Bridge (dok.pri) |
|
Infinity Link Bridge (source. TEP) |
Children Playground
Setelah menaiki jembatan infinity sekarang kami berada di sisi Selatan taman. Taman bermain spot ini yang paling ramai pastinya, terutama di waktu weekend. Berhubung waktu itu belum tau ada playground kami terlalu banyak menghabiskan waktu berkeliling menyusuri area taman.
Tiba di playground sudah pukul 10, suasana tidak terlalu ramai. Kei langsung main trampolin, ini arena kesukaannya.
Saat itu matahari mulai menyengat kulit aku dan si papap memilih berteduh, maklum eman-eman kulit wajah yang sudah putih karena kelamaan dirumah.
Dari trampolin Kei lanjut ke arena berbentuk buaya. Disini anak-anak bisa memanjat, menaiki tangga juga berseluncur.
|
Bermain di Buaya (dok.pri) |
|
Merangkat seperti Cricket (dok.pri) |
Selain itu banyak arena permainan yang bisa dijelajahi, seperti kolam pasir, gundukan semut, memanjat seperti cricket dan lainnya.
Di arena ini bisa bergelantungan di balok-balok kayu untuk melatih kekuatan tangan dan keseimbangan.
Senang bisa menemukan arena bermain di luar ruangan seperti di TEP ini karena bermain di luar sangat baik untuk anak-anak.
Membantu menstimulus motorik kasarnya, memperkuat otot juga tulang mereka. Masih banyak area bermain lainnya seperti rumah semut, memanjat tali temali dan lainnya.
Community Garden
Ini dia tempat terakhir yang kami lalui sekaligus mengarah ke pintu keluar. Sesi kunjung pertama akan segera habis pukul 11, setelah puas bermain kami pun pulang.
Untuk keluar kita diarahkan ke pintu Selatan, mengarah pulang ada taman hewan peliharaan yang di peruntukan bagi pengunjung yang membawa hewan peliharaannya bermain.
Tak jauh dari area ini kita akan menemui Community Garden, hampir mirip seperti The Plaza, area ini diperuntukan bagi komunitas atau pengunjung yang mengadakan pertemuan.
Seperti minggu lalu komunitas
keluarga kita mengadakan acara Bermain Sama Bapak di Community Garden ini.
Waaah sungguh senang kami bisa ke Tebet Eco Park. Banyak pohon pohon rindang, sangat pas untuk olahraga mengitari taman seluas 7 ha.
Juga menjadi tempat hiburan dan olahraga bagi anak-anak di arena bermain.
Yuk, kapan mom dan keluarga mau ke Tebet Eco Park.
Comments
Memang bagus dan fasilitasnya lengkap
Tempat yang menarik untuk bersantai sejenak
Semoga bisa deh suatu saat main ke sana