Ramadhan, Agar Tak Sia Sia Lakukan 3 Hal Ini

Bagaimana puasa hari ini teman-teman, lancar? Tak terasa 15 hari Ramadhan telah dilalui, "cepat ya". 

Semoga kita selalu diberi nikmat sehat nikmat iman sehingga dapat menjalankan aktivitas dan ibadah di bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran dan semangat. 

Berpuasa dibulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam yang beriman, seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah : 183

"Yaa ayyuhallaziina aamanụ kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaquun"

Artinya: 

Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. 

Jadi tak sekedar menahan rasa haus dan lapar, dengan puasa diharapkan tiap muslim bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dan takwa pada sang penciptanya. Yang terpenting  mempersiapkan bekal amal di kehidupan yang berikutnya.

Pada bulan ini Allah memberikan keistimewaan berupa ampunan yang lebih banyak dari bulan lainnya. Allah gandakan pahala setiap amal kebaikan, bulan dimana setiap doa dikabulkan dan terdapat malam Lailatul Qadr yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan (setara kurang lebih 83 tahun) QS 44: 3, itulah beberapa hal yang membuat Ramadhan sangat istimewa.

Baca : Lailatul Qadr

Maka gunakanlah kesempatan emas ini sebaik-baiknya, karena manusia tempatnya dosa, setiap hari dosa kita terus bertambah. Kita sering merasa ge-er kalau sudah berbuat baik artinya gak punya dosa. Bukan berarti tidak mencuri, tidak korupsi, tidak berzina bebas dari dosa. Jangan sedih tanpa disadari mata, telinga, tangan, kaki ada saja catatan dosanya. 

Belum tentu kesempatan ini datang lagi ditahun tahun berikutnya terkait umur, ayo maksimalkan untuk meraih semua keistimewaan tersebut. Nah bagaimana caranya?

Baca juga : Keistimewaan Bulan Ramadhan 

Persiapkan Diri

Layaknya perayaan hari istimewa maka persiapan dilakukan dari jauh hari, teroganisir dan spesial. Sebutlah hari pernikahan, hari kelahiran,  hari ulang tahun dan lainnya. Begitu pula dengan Ramadhan yang istimewa seharusnya kita membuat persiapan dari sebelumnya dan lebih terencana. Persiapan apa yang bisa kita lakukan ?

Latihan berpuasa dengan mengerjakan puasa sunnah

Rajab sebelum sampai di bulan Ramadhan terlebih dulu kita melalui bulan yang Rajab yang merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT. Pada bulan ini umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan menjauhi segala perbuatan dosa (Surat At Taubah ayat 36), salah satunya berpuasa dan istiqfar (memohon ampunan).  Keistimewaan bulan ini tiap tiap amal sholeh yang dikerjakan akan digandakan pahalanya. Gunakan kesempatan ini untuk warming-up sebelum Ramadhan dengan berpuasa pada hari senin, kamis di bulan Rajab.

Syaban bulan ini memiliki keistimewaan dan sayang untuk dilewatkan. Amalan baik kita dibulan ini oleh malaikat secara langsung dilaporkan, disampaikan kepada Allah SWT. Jadi pastikan saat itu kita sedang dalam keadaan berbuat kebaikan.

 

Aisyah Radhiyallahu’anha mengatakan: “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban,” (HR Muslim).

Sama seperti puasa dibulan Rajab bisa dilakukan setiap hari senin, kamis atau Ayyamul Bidh (puasa tiap tengah bulan kalender hijriyah)

Persiapkan fisik 

Guna menunjang ibadah puasa dan ibadah lainnya berjalan lancar hingga akhir baiknya kesehatan tubuh juga diperhatikan. Pastikan asupan nutrisi seimbang dan lakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Agar tubuh tidak dehidrasi pastikan kebutuhan cairan terpenuhi 1,5-2 liter sehari dibagi saat sahur, berbuka puasa dan si sela-sela sahur dan berbuka. 

Baca: waspada anemia mengintai

Perhatikan asupan saat sahur, Karbo complex seperti beras selain beras putih, roti gandum, kentang dan jenis umbi umbian. Selain itu utamakan protein dan serat dari sayur dan buah.

Tetap berolahraga saat puasa dengan menyesuaikan jam, misal 1 jam sebelum berbuka

Bersihkan hati, kosongkan gelas untuk menimba ilmu

Tak dipungkiri kesehatan tubuh juga dipengaruhi kesehatan jiwa maka perlu membersihkan hati dari beban kecewa, beban amarah dan dendam. Ini terkait dengan hubungan sesama manusia, jika dalam beribadah hubungan dengan tuhan harus baik, begitu pula dengan sesama manusia.

Setelah urusan hati selanjutnya persiapkan diri dengan ilmu, karena ibadah tanpa ilmu yang tepat adalah sia sia. Contoh bagaimana cara wudhu yang benar sesuai Alquran dan hadist begitu pula sholat yang sesuai dengan tuntunan agama.

Saat ini banyak kajian online yang bisa kita ikuti pelajarannya. Jika memungkinkan hadir di majelis ilmu untuk mengikuti kajian lebih baik.

Perbanyak amalan selain puasa 

Dengan persiapan yang sudah dilakukan sebelumnya, diharapkan kita dapat memperbanyak amalan ibadah saat Ramadhan. Adapun ibadah lain yang dapat menambah pundi pundi pahala adalah;

Sedekah

Selain puasa amalan yang harus gencar dilakukan ialah sedekah yaitu amalan berupa perbuatan baik, perbuatan amal sholeh, bernilah hasanah. “Seluruh perbuatan baik merupakan sedekah.” (HR Imām Al Bukhari). Tak harus beruapa uang, tak selalu berbentuk materi, bisa berupa tenaga, pemikiran (ide), dll.

Contoh termasuk shadaqoh : bekerja mencari nafkah, menolong orang yang kesulitan, sampai senyum yang menyenangkan hati termasuk sedekah.

Sedekah yang terus mengalir pahalanya adalah sedekah jariyah, contoh memfasilitasi oranglain dalam kebaikan;

•  Memfasilitasi orang tidak mampu untuk berhaji maupun umroh) 2:196.

• Sedekah Alquran , kerumah tahfidz maupun ke mesjid (share ilmu , pengetahuan, beli mushab berikan pada para penghapal Quran)
  

Ada juga sedekah tsabita yaitu berupa amalan ibadah, contoh; 

• Sholat berjamaah, 
• Membaca dan menghapalkan Alquran, 
• Infak (QS: 2:261 pahala yang didapat 700 kebaikan)
• Menghadiri majelis ilmu

Berbeda dengan Zakat , Infak dan Sadaqoh bersifat sunnah. Sedangkan Zakat hukumnya wajib, ada syarat tertentu serta jumlahnya sudah ditentukan. Penerima zakat juga sudah ditentukan bagi 8 golongan sesuai di Qs: Attaubah (9:60) .

Infak terkait harta benda seperti uang, baju, makanan yang bersifat materi. Hukumnya sunnah namun ada infak yang  wajib, yaitu nafkah suami pada istri. Berinfak yang utama adalah kepada orangtua ibu , bapak, kerabat terdekat (saudara kandung), yatim, anak miskin, fisabil. Benda yang di infakan harus dalam keadaan bagus, Al-baqarah : 215.

 

 

 

 

 

 

 

Perbanyak Interaksi dengan Alquran 

• Perbanyak bacaannya, membaca Alquran bisa di cicil di setiap awal sholat 5 ayat lalu setelah sholat 5 ayat lagi agar terasa ringan.
  

• Tilawah membaca arti dari bacaan Alquran, memahaminya, akan lebih baik lagi jika mengamalkannya.
  

• Amalan tafidz quran menghapal surat surat dalam Alquran. Coba dengan menghapal surat yang ayatnya sedikit, jika sudah bisa dicicil dengan menghapal 1 ayat per hari.

Perbanyak Doa

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana doa doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT.

Termasuk didalamnya sholat fardhu (wajib), sholat -sholat sunnah, membaca Alquran, dan berdzikir.

 

 

Dalam sholat  baiknya pahami bacaan bacaan yang kita baca, saat berdiri, ruku maupun sujud. Karena setiap bacaan tersebut merupakan doa yang dipanjatkan pada Allah SWT.

 

Yuk kebut di 15 hari terakhir Ramadhan, semoga kita semua termasuk orang-orang yang beruntung dan dapat dipertemukan kembali dengan Ramadhan yang akan datang.

 

Salam J

 

Sumber :

Adi Hidayat official youtube

Republika.com hikmah puasa