Plester Demam Karakter Disney, Pertolongan Pertama Ketika Anak Demam
Helow momshay... ,
Suka khawatir gak sih kalo anak tiba-tiba demam?
Saya termasuk Ibu yang parno-an (jangan salah baca ya mam ^^) ketika anak mengalami demam.
Begitu tersentuh kulit saya dan suhu tubuh anak agak hangat, langsung buru-buru cari thermometer. Pertanyaan bak wartawan pun langsung gencar, “Kamu pusing nak?, Berasa dingin gak?, Badannya sakit gak? Sebelah mana yang nyeri? sampai sampai anakku risih sendiri.
Ada yang begitu juga gak? Harap maklum yah bukibuk, anak cuma satu, suami juga satu in sehat-sehat semua.
Ketika anak mengalami demam tidak jarang ada penyakit yang timbul setelahnya. Hal ini yang saya khawatirkan, walau tidak selalu seperti itu sih. Seringnya demam sebagai gejala dari Salesma, Influenza dan radang tenggorokan.
Apakah Demam Termasuk Penyakit?
Bayi dan anak anak memang rentan mengalami demam, karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih terus menyesuaikan.
Demam bukanlah penyakit melainkan reaksi tubuh saat mengaktifkan sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dari kuman (patogen) seperti bakteri, virus dan jamur.
Adanyakuman yang masuk kedalam tubuh secara otomatis sistem kekebalan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi kuman penyebab penyakit tersebut.
Selain itu ada juga beberapa kondisi diluar infeksi yang dapat menimbulkan demam seperti reaksi setelah pemberian vaksin (imunisasi), paparan cuaca dan suhu panas berlebih. Dibeberapa kasus proses tumbuh gigi juga dapat menimbulkan demam.
Dikatakan demam jika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 37.5 derajat celcius. Pengukuran suhu tubuh harus menggunakan thermometer. Mengira-ngira suhu tubuh saat demam dengan menggunakan telapak tangan sangat fatal. Demam dengan suhu tubuh diatas 39 derajat celcius dapat menyebabkan kejang/step yang sangat berbahaya.
Tiap kali Kei terserang demam saya mencoba untuk tetap tenang, walau tak jarang pikiran negatif berdatangan satu per satu. Khawatir boleh asal tidak berlebihan, namun bukan berarti menganggap sepele ya Momshay.
Beberapa hal yang harus kita lakukan ketika anak demam ;
✓ Ukur suhu tubuh dengan thermometer, pastikan banyak istirahat. Beberapa anak masih terlihat aktif saat demam melanda, sebaiknya Ibu mengajak anak untuk segera beristirahat.
✓ Pastikankonsumsi banyak cairan. Jika masih bayi, ASI satu-satunya cairan yang bisa membantu. Jika sudah diatas 1 tahun, ASI, sufor, air mineral, jus buah dan air diberi madu bisa diberikan.
✓ Kompres, lakukan dengan air hangat atau gunakan plester pereda demam
✓ Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
✓ Pantau suhu tubuh tiap 4 jam , segera bawa ke fasilitas kesehatan jika keadaan anak memburuk.
Ngomongin plester demam, jadi inget pertama kali Kei menggunakan plester demam, sekitar 4 tahun lalu. Dia tidak nyaman jika ada sesuatu yang mempel di dahinya dan langsung dilepas. Alhasil saya menggunkan cara jadul yaitu sapu tangan atau selampek yang dibasahi dengan air hangat kuku baru diletakkan di dahi sebagai kompres.
Lain waktu saya coba lagi mengenakan Kei plester demam ketika Ia mengalami sumang, hasilnya tetap sama dilepas dan menolak untuk dikenakan kembali.
Berbeda kali ini, saat Kei demam #gakpakedrama Ia langsung meminta saya untuk menempelkan plester pereda demam bergambar karakter super hero kesukaannya.
Hansaplast plester pereda demam terbuat dari Hydrogel yang ramah di kulit dan mampu merekat erat, Gel ini mengandung menthol euchalyptus yang dapat membantu meredakan demam. Serta mengandung aroma Peppermint dan Wintergreen yang menenangkan hingga 8 jam, dan tentunya dengan karakter favorit anak-anak yang dapat membuat anak-anak ceria dan tersenyum #GakPakeDrama.
Sekarang plester demam Hansaplast ada edisi Disney Frozen & Marvel loh Moms. Dibagian atas plester nya ada karakter favorite anak-anak kita sehingga bisa menjadi pengalih perhatian agar anak-anak menjadi lebih tenang.
Jadi Mom ga usah khawatir lagi Kalo anak demam. pertolongan pertama gunakan plester Hansaplast yang Rasa dingin nya tidak menyengat. Membantu menurunkan panas demam anak.
Suka khawatir gak sih kalo anak tiba-tiba demam?
Saya termasuk Ibu yang parno-an (jangan salah baca ya mam ^^) ketika anak mengalami demam.
Begitu tersentuh kulit saya dan suhu tubuh anak agak hangat, langsung buru-buru cari thermometer. Pertanyaan bak wartawan pun langsung gencar, “Kamu pusing nak?, Berasa dingin gak?, Badannya sakit gak? Sebelah mana yang nyeri? sampai sampai anakku risih sendiri.
Ada yang begitu juga gak? Harap maklum yah bukibuk, anak cuma satu, suami juga satu in sehat-sehat semua.
Ketika anak mengalami demam tidak jarang ada penyakit yang timbul setelahnya. Hal ini yang saya khawatirkan, walau tidak selalu seperti itu sih. Seringnya demam sebagai gejala dari Salesma, Influenza dan radang tenggorokan.
Apakah Demam Termasuk Penyakit?
Bayi dan anak anak memang rentan mengalami demam, karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih terus menyesuaikan.
Demam bukanlah penyakit melainkan reaksi tubuh saat mengaktifkan sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dari kuman (patogen) seperti bakteri, virus dan jamur.
Adanyakuman yang masuk kedalam tubuh secara otomatis sistem kekebalan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi kuman penyebab penyakit tersebut.
Selain itu ada juga beberapa kondisi diluar infeksi yang dapat menimbulkan demam seperti reaksi setelah pemberian vaksin (imunisasi), paparan cuaca dan suhu panas berlebih. Dibeberapa kasus proses tumbuh gigi juga dapat menimbulkan demam.
Dikatakan demam jika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 37.5 derajat celcius. Pengukuran suhu tubuh harus menggunakan thermometer. Mengira-ngira suhu tubuh saat demam dengan menggunakan telapak tangan sangat fatal. Demam dengan suhu tubuh diatas 39 derajat celcius dapat menyebabkan kejang/step yang sangat berbahaya.
Tiap kali Kei terserang demam saya mencoba untuk tetap tenang, walau tak jarang pikiran negatif berdatangan satu per satu. Khawatir boleh asal tidak berlebihan, namun bukan berarti menganggap sepele ya Momshay.
Beberapa hal yang harus kita lakukan ketika anak demam ;
✓ Ukur suhu tubuh dengan thermometer, pastikan banyak istirahat. Beberapa anak masih terlihat aktif saat demam melanda, sebaiknya Ibu mengajak anak untuk segera beristirahat.
✓ Pastikankonsumsi banyak cairan. Jika masih bayi, ASI satu-satunya cairan yang bisa membantu. Jika sudah diatas 1 tahun, ASI, sufor, air mineral, jus buah dan air diberi madu bisa diberikan.
✓ Kompres, lakukan dengan air hangat atau gunakan plester pereda demam
✓ Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
✓ Pantau suhu tubuh tiap 4 jam , segera bawa ke fasilitas kesehatan jika keadaan anak memburuk.
Sumber : dok pribadi |
Ngomongin plester demam, jadi inget pertama kali Kei menggunakan plester demam, sekitar 4 tahun lalu. Dia tidak nyaman jika ada sesuatu yang mempel di dahinya dan langsung dilepas. Alhasil saya menggunkan cara jadul yaitu sapu tangan atau selampek yang dibasahi dengan air hangat kuku baru diletakkan di dahi sebagai kompres.
Lain waktu saya coba lagi mengenakan Kei plester demam ketika Ia mengalami sumang, hasilnya tetap sama dilepas dan menolak untuk dikenakan kembali.
Berbeda kali ini, saat Kei demam #gakpakedrama Ia langsung meminta saya untuk menempelkan plester pereda demam bergambar karakter super hero kesukaannya.
Hansaplast plester pereda demam terbuat dari Hydrogel yang ramah di kulit dan mampu merekat erat, Gel ini mengandung menthol euchalyptus yang dapat membantu meredakan demam. Serta mengandung aroma Peppermint dan Wintergreen yang menenangkan hingga 8 jam, dan tentunya dengan karakter favorit anak-anak yang dapat membuat anak-anak ceria dan tersenyum #GakPakeDrama.
Sekarang plester demam Hansaplast ada edisi Disney Frozen & Marvel loh Moms. Dibagian atas plester nya ada karakter favorite anak-anak kita sehingga bisa menjadi pengalih perhatian agar anak-anak menjadi lebih tenang.
Comments