Sayur dari Hutan yang lezat dan kaya gizi
Planet bumi memiliki
lapisan atmosfer yang mengandung banyak oksigen dan duapertiga permukaannya tertutupi oleh air menjadikan bumi
satu satunya planet yang memiliki kehidupan.
Hutan hujan tropis (rimbakita.com) |
Diperkirakan sekitar 355 juta tahun lalu beragam jenis
tumbuhan mulai dapat tumbuh di bumi karena keadaannya yang lebih panas dan
lembab dari tahun sebelumnya. Tumbuh tumbuhan ini membentuk rawa yang luas dan
seiring berjalan waktu, tumbuh kian membesar dan akhirnya membentuk suatu
ekosistem.
Ekosistem hutan yang terdiri dari tumbuhan, hewan dan mikrooganisme yang berfungsi bersama-sama dengan komponen abiotik dari lingkungan menjadikan hutan sebagai tempat hidup berbagai macam tanaman dan binatang itu sendiri. Dari ekosistem ini pula hutan menjadi penghasil oksigen dan air yang diperlukan manusia untuk terus hidup, secara tidak langsung hutan mempunyai peranan penting dalam kelangsungan hidup mahluk dibumi. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menciptakan ekosistem seperti ini, sangat harus kita jaga dan lestarikan sebagai mahluk hidup bumi.
Ekosistem hutan yang terdiri dari tumbuhan, hewan dan mikrooganisme yang berfungsi bersama-sama dengan komponen abiotik dari lingkungan menjadikan hutan sebagai tempat hidup berbagai macam tanaman dan binatang itu sendiri. Dari ekosistem ini pula hutan menjadi penghasil oksigen dan air yang diperlukan manusia untuk terus hidup, secara tidak langsung hutan mempunyai peranan penting dalam kelangsungan hidup mahluk dibumi. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menciptakan ekosistem seperti ini, sangat harus kita jaga dan lestarikan sebagai mahluk hidup bumi.
Beruntung kita tinggal di Indonesia, negara yang terkenal dengan hutan
hujan tropisnya. Rumah bagi keanekaragaam hayati mulai dari lumut, tanaman obat, kopi sampai
rempah rempah yang belum tentu ada di negara lain.
Hutan hujan tropis (sahabatnesia.com) |
Di negara dengan iklim tropis, kita bisa menikmati matahari yang bersinar
sepanjang tahun. Apalagi Indonesia merupakan kawasan garis khatulistiwa
(kawasan tengah bumi yang menerima sinar matahari terbesar karena sinar
matahari langsung mengenai bagian ini secara tegak lurus setiap waktu). Itulah
sebabnya di negara dengan iklim tropis yang panas dan lembab cenderung basah
menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim
tropis juga sangat mendukung kehidupan hutan hujan tropis diberbagai kawasan
Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand sampai kawasan Afrika dan Amerika selatan.
Hutan sangat berperan dalam kehidupan manusia, ekosistem yang terbentuk
menjadikan hutan penghasil oksigen terbesar, sumber air, tempat hidup berjuta
flora dan fauna, serta berperan sebagai penyeimbang lingkungan dan mencegah terjadinya
pemanasan global. Dari berbagai jenis hutan, hutan hujan tropis memiliki
peranan besar sebagai penghasil oksigen di bumi.
Sebagian dari kita hanya mengetahui hutan sebagai rumah bagi keanekaragaman
hayati dan menyimpan berjuta sumberdaya alam, tak banyak yang tahu bahwa hutan merupakan
sumber bahan baku pangan bagi manusia.
Salah satu hasil hutan yang bisa dimakan adalah tanaman paku. Masakan sayur paku
familiar dilidah saya ketika masih sering berkunjung ke kampung halaman Ayah, di desa Labuhan
Batu Utara, Tapanuli Selatan. Masakan ini menggunakan tanaman paku sebagai
bahan utama, diolah menjadi sayur gulai yang lezat. Dan ternyata sayur paku
ini juga terkenal di masyarakat Minang sebagai sayur pakis.
Pakis adalah tumbuhan paku yang banyak hidup di tempat lembab dan
terlindung dari sinar matahari langsung, seperti dihutan hujan tropis. Kini di
Jakarta pun sayur pakis dapat mudah ditemui dan banyak digemari orang sebagai
sayur lontong atau ketupat padang.
Pakis mengandung vitamin A dan C, protein, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan sumber serat pastinya. Tingkat protein pada pakis 4,5 kali lebih banyak dibanding sayuran hijau lainnya, waah ternyata ya tumbuhan liar ini sangat kaya gizinya.
Kadar fosfor yang tinggi pada pakis baik dikonsumsi untuk pencegahan reumatik. Tak hanya itu kandungan vitamin C-nya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Zat flavonoid (senyawa pada tumbuhan yang meningkatkan resistensi tanaman terhadap radiasi UV) dan polifenol (senyawa fitokimia pada tumbuhan ) yang terdapat pada pakis juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Pakis mengandung vitamin A dan C, protein, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan sumber serat pastinya. Tingkat protein pada pakis 4,5 kali lebih banyak dibanding sayuran hijau lainnya, waah ternyata ya tumbuhan liar ini sangat kaya gizinya.
Kadar fosfor yang tinggi pada pakis baik dikonsumsi untuk pencegahan reumatik. Tak hanya itu kandungan vitamin C-nya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Zat flavonoid (senyawa pada tumbuhan yang meningkatkan resistensi tanaman terhadap radiasi UV) dan polifenol (senyawa fitokimia pada tumbuhan ) yang terdapat pada pakis juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Untuk mempertahankan
kandungan gizi pakis yang kaya ini, hendaknya diolah sebagai lalap rebusan
saja, lalu cocol sambal. Tapi sesekali boleh juga dimasak gulai sebagai sayur
ketupat. Selain di masak gulai daun pakis bisa diolah dengan ditumis, dibobor
(sayur santan ala jawa).
Resep gulai Pakis
Bahan-Bahan:
- 2 ikat sayur pakis, pilih dan petik bagian yang muda (bagian tengah sampai atas)
- Bawang merah 5 butir
- Bawang putih 3 butir
- Kemiri 2 butir
- Santan sedang 500ml (boleh pakai santan instant, 1 kotak kecil cairkan hingga 500 ml)
- 2 cm kunyit
- Daun kunyit 1 lembar
- Daun Jeruk 3 lembar
- Serai 2 batang
- 2 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- Gula, garam sesuai selera
- Pete (jika suka)
- Cabe rawit (sesuai selera)
- Boleh ditambahkan udang atau ayam (sesuai selera)
Cara memasak :
Cuci daun pakis hingga bersih
beberapa kali, rebus hingga matang lalu tiriskan, buang air rebusan.
Tumis bumbu halus (bamer, baput, kemiri, kunyit),
masukan daun kunyit, geprek jahe, lengkuas tumis bersamaan. Kalau menggunakan
pete tumis juga. Setelah wangi tambahkan air setengah gelas belimbing, masak
hingga mendidih lalu kecilkan api, masukkan santan sambil terus diaduk agar
tidak pecah. Setelah mendidih masukkan daun rebusan pakis, matikan api dan taraaa... masakan siap dihidangkan.
Saya suka masakan ini karena mengingatkan pada Ayah dan suasana kekeluargaan yang hangat. Tradisi dikampung ayah menikmati hidangan harus bersama-sama, setting hidangannya ala restaurant padang tapi duduk beralas tikar membentuk lingkaran 'ngeriung kalau istilah orang sunda, mah'.
Sekedar informasi, tumbuhan paku
banyak jenisnya tetapi tidak semua dapat dikonsumsi, hanya jenis pakis sayur burung
unta dan pakis cakar elang. Pakis ini biasanya tidak dibudidayakan, pedagang
mencari ke hutan-hutan lalu menjualnya.
Jika ada yang pernah mendengar daun pakis cakar elang diduga memicu kanker, itu disebabkan pakis ini mengandung
ptaquiloside. Tapi jangan khawatir, seperti yang dijelaskan oleh kominfo.go.id bahwa kandungan tersebut akan
hilang dan bisa larut dalam air setelah dicuci bersih dan dimasak sampai
matang.
Selain Pakis ada juga jamur yang menjadi salah satu makanan kesukaan saya. Tumbuhan
yang tidak berbunga, tidak berdaun dan tidak berbatang ini tumbuh ditempat yang
lembab dan gelap. Beberapa jamur aman untuk dimakan selama tidak berwarna
mencolok, dan tidak berbentuk seperti payung.
Masakan olahan jamur sangat lezat dan beragam mulai tumis, rebus sampai dijadikan
kripik. Jamur juga banyak manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya meningkatkan
kekebalan tubuh, seperti yang dilansir kompas.com jamur mengandung antioksidan sebagaimana diketahui
berguna untuk meremajakan kulit, mencegah penyakit jantung, menangkal penyakit
jantung, dsb. Jamur mengandung 3 sarat vitamin B, mengandung vitamin D, dan
dapat digunakan sebagai penyedap rasa alami.
Macam macam jamur (rimbakita.com) |
Selain itu, ternyata masih banyak makanan yang bisa dimakan dari hasil
hutan seperti, Madu, siapa tak tau manfaat makanan super satu ini, mulai dari
kesehatan sampai kecantikan. Sagu, Rebung, Umbi-umbian, buah murbei, pisang , durian
hingga rempah rempah dan tanaman obat.
Itu semua hanya sebagian kecil hasil hutan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Namun terkadanga bebarapa dari kita tidak menyadarinya atau bahkan pura-pura tidak menyadarinya. Manusia
sering mengubah alam disekitarnya agar sesuai dengan kebutuhannya. Banyak lahan
hutan yang digunduli untuk dijadikan permukiman, bangunan, perkebunan dan pertanian jelas hal ini
dapat merusak ekosistem yang telah terbentuk. Penggundulan hutan menyebabkan erosi tanah karena lapisan humus yang subur tersapu oleh air
dan angin, sehingga tumbuhan sulit tumbuh dan akhirnya akan menyebabkan bencana bagi manusia itu sendiri.
Ialah WALHI organisasi lingkungan hidup independen dan nonprofit menjadi penggerak untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Mengajak peran serta kita untuk bersama sama melakukan pemulihan Indonesia. Mari mulai saat ini kita jaga hutan yang masih kita punya, agar ekosistem di bumi tetap terjaga dan terhindar dari berbagai macam bencana. Isu lingkungan terkait lainnya bisa cek di website WALHI.
Ialah WALHI organisasi lingkungan hidup independen dan nonprofit menjadi penggerak untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Mengajak peran serta kita untuk bersama sama melakukan pemulihan Indonesia. Mari mulai saat ini kita jaga hutan yang masih kita punya, agar ekosistem di bumi tetap terjaga dan terhindar dari berbagai macam bencana. Isu lingkungan terkait lainnya bisa cek di website WALHI.
Sumber :
Wikipedia.org
Ensiklopedia saints BIP
Rimbakita.com
Kompas.com
Parenting.co.id
Dekoruma
Kominfo.go.id
#WALHI
#PulihkanIndonesia
#RimbaTerakhir
#WALHIXBPN #HutanSumberPangan
Comments
Enaaaaaaakkkkkkkkkkk