MUNGKINKAH INDONESIA MISKIN SAMPAH??
Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya seperti emas,
timah, batubara, biota laut, pemandangan Alam dan banyak lagi yang belum tentu
dimiliki negara lain. Indonesia juga terkenal dengan kekayaan budayanya karena
keragaman suku bangsa. Ada satu kekayaan yang kita lupakan dari Negara ini,
yaitu sampah. Indonesia berhasil menempati peringkat kedua di dunia, sebagai negara penghasil
sampah plastik terbesar, untuk ranking pertama diduduki oleh Tiongkok, dikutip
dari artikel CNN Indonesia dot com.
Mungkinkah Indonesia bisa jadi Negara canggih mengolah
sampah seperti tetangga kita di Asia, Jepang? Atau mungkin seperti salah satu
negara di Eropa yang kekurangan sampah, mungkinkah?
Tingkat pendidikan
bukan tolak ukur
Budaya buang sampah suka suka dan kebiasaan lempar sampah ke
sungai dan pinggiran kali mengakar di masyarakat Indonesia. Tak jarang sampah
bungkus makanan ringan dan plastik bekas minunan plus sedotannya bertebar di
depan rumah saya. Satu bukti banyaknya anak-anak calon penerus bumi yang tidak
ditata oleh ibu bapaknya untuk membuang sampah pada tempatnya. Habis makan
jatuhkan bungkusnya, habis minum lemparkan botol dan plastiknya.
Rasa peduli lingkungan , rasa sayang sama bumi ini memang
harus ditanam sejak dini. Disinilah peran Orang tua ada di tahap pertama , untuk
mengajarkan kebersihan, menjaga lingkungan, sayangi hewan tumbuhan. Kemudian di
kalangan sekolah dasar, menengah dan lanjutan harus lebih fokus memberi
Informasi tentang sampah , alam dan lingkungan hidup. Tak kalah penting peran
serta pemerintah dalam kebijakan menjaga lingkungan hidup. Terlepas dari sumber
daya manusia yang sekolah tinggi atau tidak sekolah karena oknum masyarakat kalangan atas dan berpendidikan pun ada yang tidak
paham dalam menjaga lingkungan, hemat sampah, bijak bersampah , bijak
berplastik dan tak jarang menyisakan makanan. Jadi status pendidikan, tingkat
ekonomi, modern atau tradisional dan bukan tolak ukur seseorang peduli dan
sayang sama bumi.
Yuk kita latah sayangi
sama Bumi
Kurang sayang bagaimana Sang Pencipta telah begitu baik
menciptakan alam semesta ini untuk mahluk ciptaanNya bernaung . Layaknya kita
diberi rumah tinggal ssecara cuma cuma , selakyaknya kita menjaga, merawat agar
kita tetap bisa menempatinya. Bijaklah bersikap, bertingkahlaku dalam hal hidup
di bumi salah satunya dengan menghemat sampah, menjaga kebersihan. Bukahkah
bagi orang muslim Kebersihan itu sebagian dari Iman??
Pernah saya berkata dalam hati, kalau cuma saya yang hemat sampah,
hemat plastik , ya percuma, Lah wong 2
juta lebih penduduk indonesia setiap
hari makan, ada yang pakai tempat makan pakai sterofoam, pakai piring dan mangkok plastik, setiap hari minum pakai
sedotan, setiap hari anak anak sekolah jajan pakai bungkus plastik, tiap hari ya pasti
menghasilkan sampah, piye jal...??
Akhirnya saya “brubaaah bukan jadi Sailormoon ya.... saya berubah pikiran untuk pilih Bumi dan
sayang padanya. Banyak baca artikel, follow follow IG para pecinta bumi, lama
lama Saya wujudkan hemat sampah,pilah sampah ,hemat plastik, kutip sampah yang
tak pada tempatnya. kalau di rasa-rasa ya tidak akan berhasil mengurangi sampah
di muka bumi indonesia ini. Seperti menulis diatas air, kalo kata viral mah , yah
percuma gaesss...
Tapi aku tak sendiri banyak temen yang sayang bumi dan melihat kian kemari semakin banyak mom milenials yang makin sayang sama si bumi. Ternyata Lumayan juga 24,000 mom yang follow akun @zerowaste, ini udah dijamin cintalah sama bumi. Belum lagi akun akun cinta bumi lainnya. Paling tidak dia dan keluarganya menerapkan hemat sampah dan mencoba hidup tanpa sampah. Akhirnya semakin yakin yang saya lakukan tidak akan sia-sia.Terus maju bersama penyayang bumi lainnya, dan terus berharap semoga makin banyak yang sayang bumi. Salah satu wujud hemat sampah saya adalah mengumpulkan kotak bekas susu UHT, lalu dijadikan balok balok untuk membuat mainan rumah rumahan , selain itu dibuat alas serbaguna berfungsi seperti tikar.
Tapi aku tak sendiri banyak temen yang sayang bumi dan melihat kian kemari semakin banyak mom milenials yang makin sayang sama si bumi. Ternyata Lumayan juga 24,000 mom yang follow akun @zerowaste, ini udah dijamin cintalah sama bumi. Belum lagi akun akun cinta bumi lainnya. Paling tidak dia dan keluarganya menerapkan hemat sampah dan mencoba hidup tanpa sampah. Akhirnya semakin yakin yang saya lakukan tidak akan sia-sia.Terus maju bersama penyayang bumi lainnya, dan terus berharap semoga makin banyak yang sayang bumi. Salah satu wujud hemat sampah saya adalah mengumpulkan kotak bekas susu UHT, lalu dijadikan balok balok untuk membuat mainan rumah rumahan , selain itu dibuat alas serbaguna berfungsi seperti tikar.
..
Kei membuat pesawat roket |
• Saya dan keluarga jarang mengkonsumsi (AMDK),
sesekali kami jajan minuman berbotol plastik sampah botolnya dijadikan mainan
Anak. Saya buat mainan pesawat luar angkasa alias Roket.
• Membawa tas belanja sendiri, baik untuk belanja
sayuran maupun belanja lainn
•
Mengolah kertas bekas, brosur dan sejenisnya
menjadi prakarya hiasan tempat pensil. Sebelumnya sudah dijadikam mainan sobek
sobek kertas oleh si kecil. Cara membuat tempat pensil dari limbah kertas.
STOP Generasi Sampah
Untuk seluruh Ibu dan Ayah serta orang tua di seluruh tingkatan
generasi , Yuk mulai saat ini, segerakan hidup hemat sampah. Cucu kita dan cucu
dari cucu mereka masih akan tinggal di Bumi , untuk waktu yang masih sangat
panjang maka rawat dan jagalah. Ajarkan sedini mungkin pada anak-anak kita untuk
menjaga kebersihan, hal paling mendasar “Membuang sampah pada tempatnya dan
kutip yang tak pada tempatnya “ . setelah itu ajarkan kebiasaan-kebiasaan
dirumah memilah sampah, makan sampai habis, sayangi tumbuhan, hewan dan
sebagainyaan, Jika satu pembaca meniru kebiasaan ini lalu menularkan ke
temannya , pasti Idonesia bisa melewati badai sampah iini.Jangan merasa terbebani, lakukan yang mudah ;
· Buang sampah dan kutip sampah
yang tidak pada tempatnya. Jika lingkungan rumah tidak ada petugas sampah,
buanglah ke pos pos sampah jangan ke lahan kosong atau ke pinggiran kali dan
sungai.
· Habiskan makananmu, Terkadang kita tergoda oleh
nafsu yang ingin menyendok makanan lezat sebanyak mungkin padahal lambung tak
sanggup menampung . Sudah jadi budaya masyarakat Indonesia, kalau makan di
pesta, restoran, foodcourt, seminar, kantor, gathering dan lainnya selalu
maruk, ambil yang banyak lalu sisakan dan letakkan piring atau gelas suka suka.
Makanlah ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang,mungkin beberapa orang
muslim pernah dengar hadist ini.
Kecuali tulang ikan dan ayam biarkan untuk jatah si miauw.
· Pilah sampah, jika Ibu tak standby dirumah, mungkin ibu bekerja atau biasa menggunakan jasa asisten RT, maka informasikan hal ini, perintahkan kepada
asisten di rumah atau anggota keluarga di rumah untuk biasakan memilah
sampah, pisah menjadi :
limbah sayuran, Sisa makanan dipiring , botol bekas air minum, popok sekali
pakai
kertas
,karton, kotak susu kemasan, sedotan dsb.
Tantangan 30 hari
tanpa sampah
Hidup tanpa menghasilkan sampah itu kecil kemungkinannya ,
tapi menghemat , meminimalkan sampah ini sangat sangat mungkin terjadi. Dikutip
dari merdeka dot com negara maju di Eropa bersih dari sampah adalah Swedia,Slovenia,
Islandia dan Finlandia. Di Asia ada Jepang bisa dijadikan guru untuk belajar mengolah
sampah dengan canggih.
Dikutip dari akun zerowaste.id_official, memberi tantangan
pada pecinta bumi untuk minim sampah selama 30 hari dan terus berlanjut ke 60
hari , 90 hari dan seumur hidup.
Tantangan 30 hari tanpa sampah yang sudah saya lakukan :
1. Habiskan Makanan
2. Bawa botol air minum yang bisa dipakai ulang.
3. Bawa tas yang bisa dipakai ulang untuk belanja apasaja dan dimana saja. Untuk belanja ke warung rumahan saya bawa juga atau jika beli satu macam barang tak perlu pakai tas.
4. Buat snack sendiri , kalau mau beli atau jajan pilihlah yang minim sampah
5. Pisahkan sampah, pilah sampah.
6. Buang sampah ditempatnya dan Kutip sampah tak pada tempatnya lalu buang pada tempatnya.
7. Menghindari pemakaian tissu ganti pakai serbet, lap handuk.
8. Bawa bekal saat akan berpergian
9. Seminim mungkin menggunakan sedotan
10. Belajar kompos (limbah kulit sayuran , buah, bumbu dapur dan kulit telur)
11. Hemat air saat mandi, berwudhu, mencuci piring
12. Cabut kabel listrik saat tidak digunakan.
1. Habiskan Makanan
2. Bawa botol air minum yang bisa dipakai ulang.
3. Bawa tas yang bisa dipakai ulang untuk belanja apasaja dan dimana saja. Untuk belanja ke warung rumahan saya bawa juga atau jika beli satu macam barang tak perlu pakai tas.
4. Buat snack sendiri , kalau mau beli atau jajan pilihlah yang minim sampah
5. Pisahkan sampah, pilah sampah.
6. Buang sampah ditempatnya dan Kutip sampah tak pada tempatnya lalu buang pada tempatnya.
7. Menghindari pemakaian tissu ganti pakai serbet, lap handuk.
8. Bawa bekal saat akan berpergian
9. Seminim mungkin menggunakan sedotan
10. Belajar kompos (limbah kulit sayuran , buah, bumbu dapur dan kulit telur)
11. Hemat air saat mandi, berwudhu, mencuci piring
12. Cabut kabel listrik saat tidak digunakan.
Hampir setengah dari tantangan sudah dijalankan,semoga
kedepannya bisa menjalankan 31 poin zerowaste dalam kehidupan sehari hari. Untuk
poin lengkap tantangan 30 hari tanpa sampah bisa langsung follow dan baca IG nya
@zerowaste.id_official .
Yuk lagi lagi lagi
saya mengajak, mama milenial, ibu bekerja, dan seluruh keluarga kita mulailah
pilah dan pisahkan sampah, buang pada tempat sampah bukan pinggiran kali atau
sungai dan got. semua ini memudahkan para petugas sampah dan mempermudah proses
daur ulang ketahap berikutnya.
Plastik dan semua sampah yang berpotensi menjadi perusak
lingkungan , seharusnya diatur lebih serius melalui tangan-tangan yang berkuasa Dan tentunya kesadaran Masyarakat . Contohnya RT RW bisa saja merapkan
aturan sampah Rumah tangga harus dipisah kering, basah organik dan anorganik. Lalu
di tingkat kelurahan dibuat program yang memaksa masyarakat untuk setor sampah
plastik , botol plastik yang nantinya disetor ke pengelolaan sampah plastik.
Semoga Bermanfaat.
Salam J
Comments
Salut deh, ama teman2 yang selalu mengkampanyekan hal tersebut demi saling mengingatkan.
Saya juga nih, lagi berusaha untuk zero waste, meski balik lagi ke niat, karena ternyata itu butuh niat yang kuat wkwkwkw
Khususnya memilah sampah, duuhhh kadang mau cuci piring aja si bayi udah jerit2, jadinya di dapur sebisa mungkin tampil kilat. agak menantang juga kalau pakai pilah pilih sampah hahaha.
Tapi sedikit demi sedikit saya biasakan bikin sampah jadi kompos, dari sampah organik, sisa bekas makanan, di taruh di karung dan ditutupin daun2an, bahagia banget rasanya, pas liat isi tong sampah yang bakal diangkut pak sampah jadi dikit, padahal sebelumnya sampai luber2 :)